Beberapa waktu lalu kami kedatangan tamu jauh dari Komunitas Giok Nabire membawa batu berwarna hijau untuk diperiksa. Lalu sampel tersebut pun kami periksa satu per satu dengan menggunakan standar peralatan dan SOP di laboratorium kami.
Lalu kami mendapatkan pembacaan alat refractometer (spot reading) 1.66 – 1.68, Specific Gravity 3.29, LW UV inert , thermal conductivity Jade range (addtional test), pen hardness 7 scale Moh’s. 10 batu tersebut mendapatkan hasil Jadeite Jade dan tidak ditemukan adanya impregnation dan peningkatan warna pada batuan2 tersebut. Jadi disimpulkan batu tersebut adalah Jadeite Jade Type A dengan tidak adanya treatment apapun.
Lalu menariknya pada sampel lain ada 2 buah batu yang memiliki properties hampir sama dengan refractive index 1.54 dan specific gravity 2.93, tetapi thermal conductivity tidak mengarah ke Jadeite lagi. Lalu diadakan tes tambahan dengan kekerasan menghasilkan angka 6 scale Moh’s. Secara visual pun terdapat black spot yang menguatkan dugaan kami bahwa batu tersebut adalah Natural Maw-Sit-Sit.
Batu-batu tersebut diakui oleh ketua Komunitas Giok Nabire berasal dari Papua. Dimana kita sama-sama tau bahwa kedua jenis batuan tersebut banyak sekali ditemukan di Myanmar, dan dari Papua pun memiliki ciri visual yang hampir mirip dari Myanmar.
Kami sebagai laboratorium berusaha memberikan data seakurat mungkin dengan prosedur yang telah kami miliki dan peralatan yang telah terstandard. Mungkin sedikit perkenalan dari kami tentang secuil keindahan batu mulia dari Papua dan kami tetap terus berusaha update informasi baik di dalam dan pastinya di luar negeri semaksimal kami.
Terima Kasih.